Sabtu, 11 September 2010

Monumen Perjuangan Nasional

Saya paling suka melihat kembali benda-benda ataupun monumen yang mempunyai nilai sejarah. Terlebih bila itu berkaitan dengan sejarah bangsa ini. Rasa nasionalisme saya seperti bergelora didalam dada, melihat peninggalan yang penuh dengna sejarah. Di Medan, saat saya mampir ke Lapangan Merdeka atau lebih dikenal sekarang dengan sebutan Merdeka Walk, masih berdiri kokoh Monumen Perjuangan Nasional yang menandakan perjuangan rakyat di Sumatera Utara pada saat itu dalam merebut kemerdekaan.

Monumen Perjuangan Nasional yang berlokasi di komplek Lapangan Merdeka Medan, Senin 12 Juli 2010 (Tribun-Medan/Danang Setiaji)

Monumen Perjuangan Nasional masih tetap berdiri kokoh di Lapangan Merdeka, Medan. Namun sampah-sampah yang berserakan disekitarnya membuat monumen ini terlihat tidak terawat. Monumen ini diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1986 oleh Achmad Tahir.Pada monumen ini terpahat tulisan "Apel Proklamasi Pertama Di Lapangan Fukuraido Tanggal 6 Oktober 1945". Lapangan Fukuraido yang kelak kita kenal dengan nama Merdeka Walk mempunyai sejarah yang luar biasa karena merupakan tempat diadakannya upacara proklamasi.

Pada monumen ini juga terpahat tulisan "dipersembahkan kepada rakyat, bangsa dan negara Republik Indonesia". Selanjutnya juga terpahat tulisan "monumen ini dibangun oleh seluruh pejuang RI Sumatera Utara". Bila kita perhatikan makna kalimat itu dalam-dalam, tampak betapa sulitnya merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Sudah sepantasnya bila warga Sumatera Utara, khususnya warga Medan menjaga dan menghargai peninggalan sejarah ini. Tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan area monumen ini sudah merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan yang rela mengorbankan nyawa demi Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar