Sabtu, 11 September 2010

Najis Tapi Mantap

Ini adalah hasil laporan saya setelah wawancara dengan Dimardi Abbas, pemilik radio Kiss FM di Medan. Ia menceritakan pengalamannya menikmati beraneka rasa kopi, satu diantaranya adalah kopi luwak. Kalimat "najis tapi mantap", saya ambil dari kutipannya saat ia bercerita tentang kopi luwak...

Najis Tapi Mantap, Bung!

Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (20/7/2010), mengeluarkan fatwa halal untuk jenis kopi luwak. Bagi sebagian kalangan, nama kopi luwak mungkin terasa asing. Namun, bagi penikmat kopi luwak di Medan, kopi ini menjadi satu di antaranya yang difavoritkan.

Alasan utama mengapa Kopi Luwak digemari penikmat kopi sejati adalah citarasa dan aromanya yang khas. Pemilik jaringan Radio Kiss FM Medan, Dimardi Abas, mengaku jatuh cinta pada kopi luwak beberapa tahun lalu, secara kebetulan.

“Seorang teman waktu itu mengajak saya nongkrong untuk menikmati jenis kopi ini. Sebagai penikmat kopi, tentu saja tawaran ini tak saya sia-siakan,” ujar Dimardi saat ditemui di rumahnya, Jalan Cut Nyak Dhien No 16, Medan, beberapa waktu lalu.

Kopi Luwak (Dok/Net)

“Saya ini pecinta seni. Menyeruput kopi juga seni. Khususnya kopi luwak. Cara penyajiannya lain dari pada yang lain. Sekali saya mencoba, tak bisa lupa,” kata Dimardi.

Selain rasa nikmat, Luwak menjadi pilihan penikmat kopi kelas atas karena memiliki kadar keasaman rendah. “Pada dasarnya jenis kopi itu sama, namun tingkat keasamannya berbeda-beda. Untuk kopi luwak ini, mungkin karena hasil olahan perut si luwak, fermentasinya menjadi lebih sempurna,” kata Dimardi.

Meski sangat menggilai, Dimardi tak menampik bahwa asal muasal kopi luwak terbilang “jorok”.  Darmadi menyebutnya dengan kata yang lebih “keras”: najis.

“Ya kalau dipikir, kopi luwak itu kan asalnya dari kotoran si Luwak. Itu kan najis. Tapi mungkin karena fermentasi perut si Luwak yang bikin aromanya jadi harum. Rasanya pun jadi lebih nikmat. Pendeknya, mantap,” kata Damardi sambil tertawa.

Damardi menghabiskan duit Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per minggu untuk menikmati kopi luwak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar